Banyak cara penyajian makanan untuk meningkatkan daya tahan tubuh seseorang. Banyak tren pengolahan makanan yang selama bertahun tahun menjadi fokus perhatian bagi pemerhati kesehatan. Misalnya dengan cara dimasak setengah matang dan difermentasi. Beberapa makanan hasil fermentasi pun bahkan banyak digemari masyarakat seperti yogurt, kimchi dari Korea Selatan, tempe di Indonesia, dan lain sebagainya. Fermentasi adalah proses pemecahan gula oleh bakteri dan ragi. Fermentasi membantu meningkatkan kadar keawetan makanan. Mengonsumsi makanan yang difermentasi juga dapat meningkatkan jumlah bakteri yang bermanfaat atau probiotik di dalam usus. Probiotik telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan. Termasuk di antaranya meningkatkan fungsi sistem pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan bahkan mampu meningkatkan berat badan seseorang.
Konsumsi makanan hasil fermentasi bermanfaat bagi kesehatan, dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Kaya Akan Probiotik
Dari jaman dahulu sayuran kaya akan probiotik, hal ini dikarenakan bahan makanan tersebut tumbuh di tanah yang bersih bebas kuman dan bakteri, sehingga kaya akan nutrisi. Namun demikian dengan berjalannya waktu banyak lahan pertanian yang telah banyak diberi bahan kimia dalam pengolahan tanahnya sehingga membunuh bakteri baik dalam tumbuhan sebagai bahan makanan tersebut. Oleh karena itu salah satu solusi guna mengembalikan bakteri baik dalam sayuran tersebut yaitu dengan melakukan fermentasi pada bahan makanan tersebut. Bakteri baik yang terkandung dalam makanan yang telah difermentasi penting untuk kesehatan pada sistem pencernaan. Mengonsumsi makanan dan minuman yang telah melalui proses fermentasi akan menguntungkan sistem pencernaan kita. Probiotik telah terbukti menjaga kesehatan usus, membantu proses pencernaan, serta meningkatkan kekebalan tubuh. Pasalnya, ketidakseimbangan bakteri dalam usus dapat menyebabkan sensitif terhadap lakstosa, sensitif terhadap luten, infeksi jamur, alergi, bahkan Asthma
2. Mengandung Enzim
Di dalam tubuh manusia khususnya di sistem pencernaan enzim berperan untuk memecah karbohidrat, lemak, protein. Selain itu enzim juga membuat reaksi kimia yang menghasilkan senyawa tertentu yang memiliki manafaaat positif, sehingga organ dan kelenjar di dalam tubuh dapat berfungsi dengan baik. Namun demikian enzim pada makanana yang tidak dipasteurisasi alias difermentasi pun dapat berkurang. Dengan mengkonsumsi makanan hasil fermentasi kita akan mendapatkan cadangan enzim yang dapat mendukung fungsi organ di dalam tubuh.
3. Kaya Akan Nutrisi
Kita mungkin sering mendengar hewan yang mengunyah makanan kemudian memuntahkannya dan memberikan pada anaknya. Hal ini memiliki maksud bahwa makanan terbsebut diolah dengan mengunakan prinsip fermentasi. Saat melakukan fermentasi makanan akan terpapar bakteri yang ramah dengan usus, ketika mengkonsumsi makanan tersebut organ pencernanan lebih mudah melakukan tugasnya dalam mencerna makanan tersebut. Kandungan nutrisi yang terkandung dalam makanan hasil fermentasi meliputi vitamin B1, B6, B9,C,K, dan mineral seperti mangan, kalium, kalsium, magnesium, fosfor, dan zat besi.
4. Membuang Racun dalam Tubuh
Makanan dan minuman fermentasi adalah sumber nutrisi yang baik untuk membantu proses detoksifikasi. Kandungan asam dan bakteri dalam pangan fermentasi ampuh untuk meluluhkan berbagai jenis racun dan logam berat dalam tubuh seperti merkuri dan aluminium.
5. Mendukung Kekebalan Tubuh
Beberapa ahli menganggap usus sebagai organ yang berpengaruh terhadap sistem kekebalan di seluruh tubuh. Peradangan kronis yang terkait dengan penyakit seperti gangguan pembuluh darah dan jantung, kanker, dan kencing manis atau Diabetes Mellitus, dapat dimulai dari bakteri pada usus. Jadi, jangan sepelekan manfaat makanan fermentasi untuk tubuh Anda.
6. Melawan Kanker Prostat
Manfaat makanan fermentasi lainnya adalah dapat melawan kanker. Itu karena makanan fermentasi kaya akan vitamin K2. Sejumlah hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan asupan vitamin K2 dapat mengurangi risiko keganasan pada prostat.
7. Menurunkan Tekanan Darah
Selain itu, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Opinion on Lipidology pada tahun 2006 mengungkap susu yang telah melalui tahap fermentasi bisa menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi.
8. Meningkatkan Mood
Manfaat makanan fermentasi terakhir yang tak disangka adalah dapat memperbaiki mood atau suasana hati. Saluran pencernaan dengan otak dapat saling berhubungan karena adanya hypothalamic-pituitary-adrenal axis (HPA axis). Apa yang terjadi pada saluran pencernaan dapat mengirimkan sinyal yang disampaikan oleh sel saraf sehingga dapat memengaruhi emosi dan perasaan seseorang. Salah satu hormon yang memiliki peranan adalah serotonin.
9. Baik Untuk Sistem Pencernaan
Pada kandungan probiotik, enzim, dan nutrisi yang terkandung di dalam makanan hasil fermentasi akan menghasilkan manfaat yang luar biasa bagi kesehatan. Hal ini karena ketiga komponen tersebut ditambah mineral dan air merupakan kunci utama dalam proses pencernaan, namun demikian beberapa orang yang mengkonsumsi makanan fermentasi memiliki keluhan salah satunya kembung. Manfaat makanan fermentasi berikutnya adalah mampu membantu penyerapan nutrisi makanan dalam tubuh. Makanan berfermentasi dapat menjaga keseimbangan bakteri di usus dengan tepat, serta membuat enzim pencernaan menyerap lebih banyak nutrisi dari makanan yang Anda konsumsi. Memadukan hal tersebut dengan diet makanan sehat akan menyerap lebih banyak nutrisi dari makanan yang Anda konsumsi.
Mengonsumsi beberapa makanan dan minuman yang sudah melewati proses fermentasi ternyata baik untuk kesehatan tubuh. Kendati demikian, tetap perhatian jumlah atau takarannya, Oleh sebab itu sebaiknya kita dapat memulai konsumsi makanan hasil fermentasi dalam jumlah kecil dulu dan tak lupa senantiasa berkonsultasi dengan ahlinya atau petugas kesehatan.
Semoga Bermanfaat
Salam Sentul salam sehat sendi dan tulang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar