Rabu, 14 Oktober 2020

9 PERANAN PENTING DNA DAN RNA DALAM SINTESIS PROTEIN

Deoxyribonucleic acid atau yang lebih sering kita singkat sebagai DNA dan Ribonucleic acid adalah makromolekul yang sangat berperan dalam kehidupan semua jenis organisme hidup. Baik DNA maupun RNA merupakan struktur dari asam nukleat (nucleic acid). Asam Nukleat sendiri merupakan makro molekul yang sangat kompleks dan tersusun dari rantai nukleotida dan bisa ditemukan pada semua makhluk hidup dan juga virus yang memiliki ciri ciri makhluk hidup disetiap proses DNA.

Rantai nukleotida adalah monomer utama penyusun asam nukleat yang terdiri atas tiga komponen utama yaitu gugus basa nitrogen heterosiklik, gula pentosa (gula berkarbon lima) dan gugus fosfat. Pada rantai nukleotida ini di dalamnya terdapat informasi pembawa genetik . Asam nukleat berada dibagian dalam inti sel yang disebut nukleus sel. Jenis gula yang terdapat pada rantai nukleotidalah yang membedakan jenis-jenis asam nukleatnya. Pentosa RNA adalah ribosa sedang DNA bagian pentosanya adalah dioksiribosa. DNA dan RNA memang sangat mirip termasuk dalam hal ciri-ciri fisik dan kimianya. DNA dan RNA sama-sama memiliki fungsi yang sangat esenslal bagi perkembangan dan fungsi kehidupan organisme hidup.

Berikut Merupakan Penjelasan Mengenai Fungsi DNA dan RNA

DNA

F Miescher adalah ilmuwan swiss yang pertama kali berhasil mengisolasi DNA pada tahun 1896. Saat itu ia menyebutnya sebagai nuklein, nama itu merujuk pada lokasi dimana ia menemukannya yaitu nukleus. Eksperimen-eksperimen yang dilakukan di masa selanjutnya memberikan bukti yang menunjukkan bahwa :

1.   DNA berfungsi sebagai materi genetik. Sifat pada materi DNA yang unik membuat para peneliti tertarik untuk lebih jauh meneliti tentang DNA. Para ahli bahkan kini dapat menggunakan DNA untuk membantu kinerja penegak hukum. DNA dari rambut, liur, darah ataupun sperma yang didapat ditempat kejadian perkara (TKP) dapat digunakan untuk membantu proses indentifikasi pelaku kriminal.

2.   DNA dibentuk dari dua unit biopolimer yang saling berjalinan dan memilin membentuk heliks-heliks ganda yang dikenal dengan sebutan polinukleotida. Tiap nukleotida penyusun polinukleotida DNA memiliki satu jenis basa nitrogen yang disebut nukleobasa.

3.    Ada beberapa jenis basa nitrogen atau nukleobasa yang menyusun nukleotida DNA, yaitu purin yang meliputi guanine dan adenina, serta pirimidin yang terdiri dari sitosina dan timina. Bersama sama dengan gula deoksiribosa dan gugus fosfat, nukleotida-nukleotida penyusun DNA ini saling berikatan antara gula penyusun nukleotida yang satu dengan gugus fosfat nukleotida yang lain menghasilkan suatu rangkaian yang selang seling.

4.    Menurut James Watson dan Francis Crick struktur DNA secara khusus tersusun dengan gula dan gugus fosfat sebagai rantai utama, basa nitrogen menjadi anak rantai yang memiliki pasangan tetap yaitu guanine berpasangan dengan sitosin yang diikat dengan tiga atom hidrogen, serta timin dengan adenin yang dihubungkan dengan dua atom hidrogen. Ikatan antar basa ini dapat memutus dan menggabung dengan relatif mudah, namun pasangan basa yang memiliki jumlah atom hidrogen lebih banyak cenderung lebih stabil.

5.    Peranan DNA adalah sebagai materi genetik. Setiap makhluk memiliki urutan basa yang spesifik di DNA-nya, ini lah yang membuat setiap makhluk memiliki karakteristik genetik yang berbeda. DNA memiliki fungsi replikasi yang merupakan proses pelipatgandaan DNA pada saat sel akan membelah diri. Replikasi ini dibutuhkan agar semua sel yang terbentuk memiliki sifat genetik yang sama. Proses replikasi ini membutuhkan bantuan dari enzim polimerase untuk membentuk rantai DNA yang baru.

6.    DNA juga memiliki fungsi heterokatalitik karena mampu mensintesis molekul lain. Melalui proses sintesis protein DNA memproduksi RNA sebagai salinan kodon DNA.

 

RNA

Sama seperti DNA, RNA juga tersusun dari rangkaian nukleotida. Masing-masing Nukleotida pembentuk RNA tersusun dari satu gugus basa, satu gugus gula ribosa dan satu gugus fosfat. RNA dibentuk dari jalinan antara ikatan selang seling gugus fosfat nukleotida satu dengan gugus gula nukleotida lainnya. Basa nitrogen pada RNA adalah aguanine, adenine, sitosin dan urasil. Tidak seperti DNA yang berbentuk heliks ganda, bentuk RNA adalah rantai tunggal yang menyerupai rantai ganda.

RNA terdiri atas beberapa tipe dan setiap tipe memiliki fungsi yang berbeda. Adapun tipe RNA adalah sebagi berikut :

1.      mRNA atau messenger RNA (RNA kurir)

mRNA merupakan rantai nukleotida panjang berbentuk rantai tunggal. Panjang RNA ditentukan oleh banyaknya polipeptida yang menyusunnya. mRNa memiliki fungsi utama sebagai pembawa kode genetik DNA ke ribosom dan sitoplasma. RNA dapat dikatakan sebagai pola dalam pembentukan polipeptida.polipeptida adalah protein yang diproduksi oleh RNA dengan menggunakan asam amino. Setiap molekul mRNA akan membawa salinan kodon DNA yang ditranfer di sitoplasma menjadi polipeptida. Susunan polipeptida tersebut akan sesuai dengan urutan kodon yang dibawa oleh mRNA.

2.      rRNA atau Ribosomal RNA

rRNA merupakan komponen utama dalam ribosom. Ribosom tersusun 60% dari rRNA dan 40% protein. rRNA terbagi kedalam dua subunit, yaitu subunit besar dan subunit kecil Subunit besar berperan sebagai ribozyne yaitu katalis dalam pembentukan peptida. Fungsi dari rRNA adalah untuk mensintesis protein. Ribosom akan mengubah kode genetik yang dibawa oleh tRNA menjadi protein. (baca : fungsi ribosom)

3.      tRNA atau transfer RNA

Transfer RNA berada di sitoplasma namun sebenarnya dibentuk di inti sel. tRNA memiliki fungsi sebagai penerjemah kodon dari mRNA. Kodon adalah kode urutan basa nitrogen. tRNA akan menginterpretasikan informasi genetik berupa kodon yang dibawa oleh mRNA dengan mentranfer asam amino ke ribosom.

Perbedaan DNA dan RNA

DNA dan RNA adalah sama-sama merupakan asam nukleat dan nyaris serupa satu dengan yang lainnya karena kesamaan pada struktur dasarnya.  Semua makhluk hidup di dunia ini memiliki cetak biru. Ya! Bukan hanya bangunan saja yang memiliki cetak biru dalam proses pembuatannya, manusia pun memiliki cetak biru yang disebut dengan DNA dan RNA. DNA dan RNA adalah rangkaian yang terdiri dari asam amino dan menyimpan informasi biologis di dalamnya. DNA dan RNA tersusun dari makromolekul yang sederhana dimana hal ini sangat penting bagi pewarisan sifat manusia dan juga proses metabolisme tubuhnya.

  • Gula pentosa pembentuk RNA adalah ribosa sedangkan pada RNA adalah dioksiribosa
  • DNA memiliki bentuk molekul berupa heliks ganda, sedangkan molekul RNA adalah rantai tunggal yang terlipat sehingga membentuk rantai ganda. 
  • Gugus basa pada DNA adalah guanine, adenine, sitosin dan timin, sedangkan pada RNA tidak ditemukan adanya basa timin. Pada RNA hanya terdapat basa guanine, adenine, sitosin dan urasil.
  • Dari ukurannya, secara umum molekul DNA lebih panjang jika dibandingkan dengan molekul RNA. 
  • Berdasarkan letaknya, DNA hanya terdapat di dalam kromosom yang berada di dalam inti sel. Sedangkan letak RNA bergantung pada jenisnya. tRNA terdapat di sitoplasma, rRNA di ribosom, dan mRNA terdapat di nukleus.

Apa itu DNA dan RNA ?

DNA dan RNA jelas adaah dua hal yang berbeda. Sebelum kita sampai pada perbedaan DNA dan RNA, saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan DNA dan juga RNA. Berikut penjelasannya;

  • DNA atau Deoxribonucleic Acid atau dalam bahasa Indonesia disebut asam Deoksiribosa Nukleat merupakan asam yang ada di semua makhluk hidup. DNA ini menjadi semacam kode genetik yang nantinya akan menentukan bagaimana bentuk dari organisme tersebut. DNA memiliki kode untuk membuat RNA. DNA ini terdiri dari gula 5-karbon, purin yang terdiri dari adenin dan guanin, primidin yang terdiri dari sitosin dan timin, dan juga gugus fosfat. Selain terdiri dari hal-hal tersebut, DNA berbentuk seperti rantai ganda yang disebut dengan double helix. Bentuk helix ganda atau double helix ini terbentuk dari biopolimer yang berpilin satu sama lain. Dua unting DNA ini dikenal dengan nama polinukleotida karena ia terdiri dari banyak nukleotida.
  • RNA. Sementara itu, RNA atau yang memiliki kepanjangan Ribonucleic Acid atau asam Robinucleat merupakan rantai nukleotida yang dimiliki semua makhluk hidup seperti DNA. Hanya saja, tidak seperti DNA yang bisa membentuk double helix dari biopolimer yang ia miliki, RNA tidak bisa membuat rantai ganda semacam itu. RNA hanya terdiri dari satu pita saja. Selain itu, RNA ini terdiri dari adenin, sitosin, guanin, dan urasil. Selain itu, ketika terjadi mutagen pada RNA, hal ini bisa mempengaruhi DNA. RNA memiliki beberapa fungsi yang menjadi bawaannya. Pertama, RNA berfungsi sebagai penyalur informasi genetika, lalu ia juga memiliki fungsi sebagai sintesa protein, dan ia juga memiliki kemampuan untuk meregulasi dan menduplikat gen yang ada pada tubuh manusia.

PERBEDAAN

Dua cetak biru dari manusia ini, RNA dan DNA, memiliki perbedaan yang bisa kita lihat dari beberapa sudut pandang. Pada dasarnya, secara umum, perbedaan RNA dan DNA terdapat pada susunannya. Meskipun keduanya terdiri dari asam nukleat, tapi susunan bentuk mereka berbeda.

Berikut ini beberapa penjelasan sederhana pebedaan antara RNA dan DNA.

  • Rantai Nukleotida. Ini adalah salah satu pembeda yang paling jelas dari RNA dan DNA. Mereka berdua memiliki sususan rantai nukelotida yang berbeda. RNA hanya bisa membentuk satu rantai nukleotida dan tidan bisa berlaku macam DNA yang bisa membentuk rantai nukleotida ini menjadi saatu rantai yang disebut dengan double helix.
  • Basa Pirimidin. Dalam DNA basa pimiridin yang menyusunnya adalah sitosin dan timin. Sementara itu, dalam RNA, basa pirimidin yang tersusun adalah sitosin dan urasil. 
  • Gula Pentosa.. Dalam RNA, gula pentosa yang terkandung adalah ribosa, sementara dalam DNA, gula pentosanya adalah deoksiribosa 
  • Ukuran. Dalam ukuran, dua cetak biru manusia ini memiliki ukuran yang berbeda. DNA cenderung berukuran besar sementara RNA cenderung lebih kecil. 
  • Letak. Untuk masalah letak pun, DNA dan RNA berbeda. DNA terletak di inti sel, sementara itu RNA terletak di sitoplasma.
  • Jenis. DNA tidak memilki jenis. Ia hanya DNA saja. Sementara RNA memiliki banyak jenis, mulai dari mRNA, tRNA, dan rRNA.

Semoga Bermanfaat

Salam Sentul salam sehat sendi dan tulang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar