Kamis, 15 Oktober 2020

PENGERTIAN PROBIOTIK, PREBIOTIK, DAN SINBIOTIK

Probiotik, prebiotik, dan sinbiotik banyak ditemukan di suplemen atau makanan sehat. Terutama untuk penanganan dan pencegahan gangguan pada saluran pencernaan. Namun, apa bedanya probiotik, prebiotik, dan sinbiotik ?

PROBIOTIK

Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang jika dikonsumsi dalam jumlah cukup dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Mikroorganisme yang dimaksud sebagian besar merupakan bakteri dari spesies Lactobacillus dan Bifidobacteria. Manfaat probiotik pada anak sudah banyak dipelajari. Efek yang sudah terbukti adalah mencegah dan mengatasi diare. Probiotik juga dikatakan dapat memperbaiki pola defekasi (buang air besar) serta mencegah penyakit infeksi dan alergi pada anak. Selain itu, probiotik bermanfaat dalam mengatasi gangguan pencernaan lainnya, seperti gastritis, irritable bowel syndrome, serta kolik.

PREBIOTIK

Sedangkan pengertian prebiotik adalah zat yang terkandung dalam makanan dan tidak dapat dicerna (non-digestible), yang bermanfaat bagi kesehatan dengan cara memodifikasi pertumbuhan dan aktivitas beberapa jenis bakteri di usus besar. Zat yang memenuhi kriteria tersebut adalah oligosakarida, seperti inulin, oligofruktosa, dan galaktooligosakarida. Uji klinis mengenai manfaat prebiotik pada anak memang masih terbatas, namun prebiotik diperkirakan memiliki efek jangka panjang dalam mencegah dermatitis atopik dan penyakit infeksi pada anak sehat. Beberapa efek lainnya adalah mencegah diare dan konstipasi, mencegah kanker, serta menstimulasi penyerapan mineral.

SINBIOTIK

Istilah  kata sinbiotik digunakan untuk mendefinisikan kombinasi probiotik dengan prebiotik yang keduanya saling bersinergi. Saat ini, semakin banyak susu formula bayi yang ditambahkan dengan sinbiotik. Menurut penelitian, konsumsi susu formula atau produk lain yang mengandung sinbiotik dapat meningkatkan pertumbuhan, meningkatkan daya tahan bayi, dan menurunkan angka kejadian penyakit infeksi pada bayi seperti diare, infeksi saluran pernapasan, serta infeksi telinga.

Probiotik muncul sekitar Tahun 1965 (Lilley dan Stillwell) dan telah diadopsi oleh FAO/WHO (2002), yang artinya adalah mikroorganisme hidup yang dikonsumsi dalam kondisi hidup dengan jumlah yang cukup serta mampu berkembang biak dalam saluran pencernaan manusia dan membawa manfaat kesehatan. Salah satu manfaatnya adalah mencegah terjadinya diare.

Sedangkan  Prebiotik menurut FAO/WHO (2007) didefinisikan sebagai komponen makanan yang tidak hidup yang dapat memberikan manfaat kesehatan tubuh melalui modulasi mikrobiota. Prebiotik harus food-grade, bukan obat, memiliki manfaat kesehatan yang terukur, namun bukan karena bahan ini terserap dalam darah atau karena aktivitasnya, serta bahan ini tidak memberikan dampak negatif. Manfaat kesehatan yang diperoleh adalah melalui kemampuannya mengubah komposisi atau aktivitas mikrobiota usus dengan mekanisme fermentasi. Persyaratan utama komponen prebiotik adalah tidak dicerna oleh enzim pencernaan, dapat difermentasi oleh bakteri baik dalam kolon, yaitu Bifidobacterium dan Lactobacillus. Contoh prebiotik adalah inulin, frukto-oligosakarida (FOS), maupun (trans)-galakto-oligosakarida (GOS).

Sementara itu, Sinbiotik dapat diartikan sebagai makanan yang sekaligus memiliki komponen probiotik dan prebiotik, atau dapat diartikan sebagai kombinasi antara probiotik dan prebiotik. Contohnya: fermentasi oligosakarida pada kolon menghasilkan sejumlah efek fisiologis yaitu meningkatkan populasi bifidobacteria di kolon.

Semoga Bermanfaat

Salam Sentul salam sehat sendi dan tulang

Referensi:

FAO/WHO. 2002. Guidelines for the Evaluation of Probiotics in Food. Report of a Joint FAO/WHO Working Group on Drafting Guidelines for the Evaluation of Probiotics in Food London Ontario, Canada April 30 and May 1, 2002.

________. 2007. Technical Meeting on Prebiotics. Food Quality and Standards Service (AGNS) Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) September 15-16, 2007.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar