Jumat, 23 Oktober 2020

FENOMENA MENGOBATI OSTEOARTHRITIS (PENGAPURAN SENDI) DENGAN SUNTIK LUTUT


Osteoarthritis (OA) lutut dapat menyerang siapa saja, namun penderita kondisi ini paling banyak berusia 50 tahun ke atas. Penyakit ini merupakan penyakit yang progresif, yang berarti kondisi atau rasa sakit yang dialami penderita akan semakin hebat seiring berjalannya waktu, dan penderita akan semakin kesulitan menggerakan lututnya.

Tenaga medis biasanya akan meresepkan obat untuk diminum dan menyarankan perubahan gaya hidup sebelum memberikan pilihan suntik lutut. Apa saja pro dan kontra dari penyuntikkan lutut untuk mengobati osteoarthritis lutut ? Apakah semua jenis injeksi sama ? Bagaimana cara kerjanya ?

JENIS-JENIS INJEKSI LUTUT UNTUK MENGOBATI OSTEOARTHRITIS

1.     Kortikosteroid

Kortikosteroid berguna untuk mengurangi inflamasi atau pembengkakan. Walaupun kortikosteroid oral atau minum biasa digunakan untuk mengatasi Rheumatik namun obat minum ini tidak menjadi pilihan utama bagi OA. Jika Anda menderita OA lutut, maka kortikosteroid akan bekerja paling efektif dengan cara disuntikkan langsung ke sendi lutut. Pengobatan ini akan menyasar langsung pembengkakan atau inflamasi pada sendi sehingga tulang-tulang pada sendi tersebut tidak saling bersinggungan ketika Anda bergerak. Injeksi kortikosteroid adalah terapi nyeri lutut dengan injeksi yang paling sering diberikan, tetapi tidak bisa diberikan untuk semua nyeri pada lutut. Kortikosteroid yang digunakan untuk menangani nyeri dan peradangan berbeda dengan steroid anabolik yang digunakan oleh binaragawan.

Keuntungan Penggunaan Kortikosteroid Injeksi Sebagai Terapi Nyeri Lutut :

  • Dalam dosis yang tinggi, kortikosteroid dapat mengurangi peradangan.
  • Selain itu kortikosteroid juga berpengaruh pada sistem imun, sehingga bermanfaat untuk membantu mengendalikan kondisi pada penyakit autoimun, misalnya rheumatoid arthritis.
  • Kortikosteroid bekerja sangat cepat (biasanya dalam 24–48 jam), sehingga bermanfaat untuk kasus nyeri lutut karena penyakit osteoarthritis yang memburuk dan pembengkakan dengan penumpukan cairan di lutut.
  • Efek dapat bertahan hingga beberapa bulan.
  • Pada beberapa kasus gejala dapat hilang setelah satu kali penyuntikan.
  • Efek sampingnya tidak sebanyak kortikosteroid oral.

Kerugian Penggunaan Kortikosteroid Injeksi :

  • Kerugian injeksi kortikosteroid adalah tidak dapat digunakan terlalu sering, maksimal 3 atau 4 kali penyuntikan dalam setahun, dengan jarak penyuntikan 3 bulan.
  • Beberapa pasien tidak sembuh dengan injeksi kortikosteroid.
  • Kortikosteroid bekerja sangat baik pada saat pemakaian pertama, setelahnya manfaatnya akan berkurang karena dapat merusak sel-sel di lutut yang memproduksi tulang rawan.
  • Bila OA berat, kortikosteroid tidak efektif.

Kortikosteroid Memiliki Banyak Efek Samping, Seperti :

  • Kematian tulang di sekitar area penyuntikan
  • Infeksi sendi
  • Kerusakan saraf
  • Penipisan kulit, tulang dan jaringan lunak di sekitar lokasi penyuntikan
  • Reaksi alergi
  • Rasa nyeri dan peradangan sementara pada sendi
  • Pasien yang menderita diabetes dapat mengalami kenaikan gula darah
  • Pada penggunaan kortikosteroid dalam jumlah besar dan dalam waktu lama dapat terjadi sindroma Cushing akibat kenaikan hormon kortisol.

Gejala Sindrom Cushing misalnya obesitas tubuh atas, wajah bulat, mudah memar dan sulit sembuh bila terluka, tulang lemah, rambut tumbuh berlebihan, menstruasi tidak normal, dan masalah kesuburan pada pria.

 

2.      Asam Hyaluronat

Jika Anda menderita OA, maka Anda mungkin kekurangan asam hialuronat pada lutut Anda. Zat ini berfungsi melapisi tulang rawan dan berguna sebagai pelumas serta peredam ( shock absorber ) sehingga lutut Anda dapat bergerak bebas.

Terapi dengan asam hialuronat bertujuan menggantikan asam hialuronat alami Anda dan mencegah tulang saling bergesekkan. Selain itu zat ini juga dapat meredakan inflamasi dan mengurangi nyeri.

Sebagian besar cairan dalam lutut yang sehat adalah asam hyaluronat. Ketika lutut mengalami osteoarthritis, asam hyaluronat akan berkurang.  Penelitian menunjukkan bahwa penyuntikan asam hyaluronat dapat lebih membantu dibandingkan dengan obat pereda nyeri pada pasien dengan osteoarthritis. Akan tetapi asam hyaluronat seringkali bukan pilihan pertama, dokter akan menyarankan penyuntikan asam hyaluronat bila :

  • Gejala tidak mereda dengan obat pereda nyeri atau dengan kompres hangat atau dingin.
  • Pasien tidak bisa mengkonsumsi obat antinyeri karena berbagai alasan, misalnya alergi, atau menderita penyakit tertentu.
  • Kortikosteroid tidak dapat mengatasi gejala, atau dokter mengkhawatirkan efek samping dari kortikosteroid terhadap pasien (misalnya pada pasien diabetes).

Pada kasus tertentu, dokter akan mempertimbangkan penyuntikan asam hyaluronat bila tidak ada tanda-tanda peradangan yang jelas. Asam hyaluronat pada beberapa kasus dapat menstimulasi lutut untuk memproduksi asam hyaluronat alami. Efek samping dari penyuntikan asam hyaluronat sebagai terapi nyeri lutut dengan injeksi adalah kemungkinan 1 dalam 100 penyuntikan dapat menimbulkan reaksi peradangan.

 

3.      Arthrocentesis ( Pengisapan Cairan )

Berbeda dengan kedua cara di atas, prosedur ini justru mengisap cairan dari sendi lutut. Mengeluarkan kelebihan cairan pada lutut akan membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak secara langsung. Prosedur ini kadang dilakukan setelah penderita menjalani suntik kortikosteroid atau asam hialuronat.

Normalnya dalam sendi terdapat sejumlah cairan yang melubrikasi sendi agar dapat bergerak dengan mudah. Pada peradangan, akan terdapat penumpukan cairan di sendi lutut. Pengambilan cairan sendi atau arthrocentesis dapat meredakan nyeri dan pembengkakan secara langsung. Arthrocentesis juga dapat memberikan informasi apakah ada infeksi pada sendi. Cairan sendi yang diambil dapat diperiksa di laboratorium.  Efek samping dari prosedur arthrocentesis misalnya :

  • Memar dan pembengkakan pada area penyuntikan
  • Risiko infeksi
  • Kerusakan pembuluh darah, saraf, dan tendon

 

4.      Platelet-Rich Plasma (PRP)

Proses penyuntikan PRP memerlukan pengambilan darah yang kemudian diproses dengan alat khusus. Platelet (trombosit) dalam darah mengandung faktor-faktor pertumbuhan dan protein yang dapat membantu penyembuhan. Efek samping dari penyuntikan PRP antara lain risiko infeksi dan nyeri pada lokasi penyuntikan. Namun risiko tersebut sangat kecil. Sehingga terapi nyeri lutut dengan injeksi ini yang mempunyai resiko terkecil.

PROSEDUR SUNTIK LUTUT

Sebelum diinjeksi, kulit Anda akan dibersihkan dan diberikan anestesi lokal. Pada beberapa kasus, dokter akan menggunakan USG untuk membantu memandu arah jarum yang akan disuntikkan. Anda mungkin akan merasa sedikit tidak nyaman selama penyuntikkan.

Untuk kasus tertentu, dokter mungkin akan menyedot sebagian cairan dari lutut Anda terlebih dulu baru kemudian menyuntikkan obat yang akan diberikan. Setelah penyuntikkan, luka bekas injeksi akan ditutup dengan plester dan Anda dapat kembali ke rumah.

Dokter mungkin akan melarang Anda untuk menghindari melakukan aktivitas yang membebani lutut selama beberapa hari. Anda juga dapat merasa sakit pada lutut Anda selama beberapa waktu. Jika ragu, Anda dapat bertanya pada dokter mengenai hal-hal apa saja yang tidak boleh Anda lakukan di rumah.

PENDAPAT TENTANG  INJEKSI LUTUT UNTUK MENGOBATI OSTEOARTHRITIS

Injeksi kortikosteroid dapat meredakan nyeri dan inflamasi secara cepat. Namun, di sisi lain, injeksi kortikosteroid tidak selalu berefek pada semua orang. Selain itu, Anda juga tidak dapat menerima injeksi jika lutut Anda sudah rusak berat. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain :

·         bengkak setelah injeksi

·         kerusakan saraf

·         penipisan tulang di sekitar tempat injeksi

Jumlah injeksi kortikosteroid yang dapat diterima seseorang juga terbatas, biasanya satu kali setiap tiga atau empat bulan pada sendi yang sama. Terlalu banyak menerima injeksi dapat menyebabkan pemecahan tulang rawan dan memperberat kondisi lutut. Selain itu, terlalu sering menerima injeksi ini juga dapat meningkatkan risiko tekanan darah, pengeroposan tulang dan  atrofi kulit.

Sementara itu, injeksi asam hialuronat memberi efek pereda nyeri dan inflamasi yang lebih lama munculnya ( tidak sesegera injeksi kortikosteroid ). Bila injeksi kortikosteroid dapat terasa efeknya setelah paling cepat 2 minggu, maka injeksi asam hialuronat baru dapat terasa penuh efeknya setelah lima minggu. Beberapa orang juga bisa saja tidak merasakan manfaatnya.

Efek samping yang dapat terjadi pada injeksi asam hialuronat antara lain :

·         reaksi kulit ringan pada tempat penyuntikkan

·         flare-up atau serangan akut radang sendi setelah penyuntikkan

Metode lain, yaitu penyedotan cairan lutut dapat meredakan dengan segera rasa sakit dan rasa tidak nyaman. Akan tetapi, prosedur ini juga memiliki efek samping seperti memar, bengkak, atau infeksi pada tempat penyuntikkan.

KIAT MENJAGA KESEHATAN LUTUT JIKA ANDA MENGIDAP OA

Apapun terapi yang Anda dapatkan untuk mengatasi OA lutut, Anda harus tetap mengetahui cara untuk menjaga kesehatan lutut Anda, berikut adalah beberapa tipsnya :

·       Hindari aktivitas yang membebani lutut. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan lift sebagai ganti tangga.

·    Hindari olahraga berat seperti berlari atau tennis. Anda dapat menggantinya dengan berenang, bersepeda, atau berjalan.

·       Pertahankan berat badan ideal atau turunkan berat badan Anda jika memang berlebih. Berat badan yang ideal dapat mengurangi beban pada lutut.

·         Gunakan kompres panas atau dingin untuk membuat lutut Anda lebih nyaman.

·         Jika lutut Anda menghambat pergerakan, Anda dapat menggunakan brace lutut atau tongkat.

·         Pertimbangkan fisioterapi atau latihan khusus dengan orang yang terlatih dan paham mengenai OA.

 

YANG HARUS DILAKUKAN SETELAH PROSEDUR INJEKSI LUTUT

Setelah dilakukan injeksi, pasien biasanya dapat segera pulang ke rumah.  Dokter mungkin akan menyarankan pasien untuk :

1.      Menghindari aktivitas berat selama 24 jam ke depan

2.      Menghindari berenang dan berendam di air panas

3.      Memperhatikan kemungkinan efek samping yang muncul, misalnya reaksi alergi atau infeksi ( yang ditandai dengan pembengkakan dan kulit kemerahan )

4.      Mengkonsumsi obat anti nyeri yang dijual bebas untuk mengurangi rasa tidak nyaman.

Setelah prosedur injeksi, lutut mungkin akan terasa nyeri bila disentuh selama beberapa hari ke depan. Meskipun injeksi atau penyuntikan, obat dan penanganan lainnya dapat meredakan masalah nyeri sendi pada kasus yang berat, para ahli tetap merekomendasikan gaya hidup sehat berikut ini untuk kesehatan sendi Anda :

1.    Menjaga berat badan ideal, karena berat badan berlebih dapat memberikan tekanan tambahan pada sendi

2.     Rajin berolahraga untuk menjaga kekuatan otot lutut

3.     Memilih aktivitas low impact, misalnya berenang

4.     Menggunakan brace untuk membantu menyokong lutut

5.     Menggunakan tongkat bantu berjalan bila diperlukan

6.  Melakukan aktivitas yang dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi stress, misalnya yoga, atau tai chi

7.     Istirahat cukup

8.     Mengkonsumsi makanan sehat

Untuk meredakan nyeri, gunakan terlebih dahulu obat antinyeri yang dijual bebas sebelum menggunakan obat dari dokter. Anda juga dapat menggunakan kompres hangat dan dingin untuk meredakan nyeri.

LATIHAN UNTUK NYERI LUTUT

Otot yang kuat dan fleksibel dapat menjaga kesehatan lutut dan mencegah cedera lutut di masa yang akan datang.  Oleh karena itu pasien dengan keluhan nyeri pada lutut dianjurkan untuk melakukan latihan lutut. 

Semoga Bermanfaaat

Salam Sentul salam sehat sendi dan tulang

Referensi :

1.       https://health.clevelandclinic.org/4-injections-that-can-banish-joint-pain-for-months/

2.       https://www.healthline.com/health/osteoarthritis/knee-injections-for-osteoarthritis

3.       https://www.medicalnewstoday.com/articles/310606

4.       https://www.webmd.com/osteoarthritis/features/injections-for-osteoarthritis-pain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar